WASHINGTON, KOMPAS.com - Bola dunia yang menampilkan peta negara-negara di seluruh dunia dalam bentuk tiga dimensi umumnya seukuran bola sepak, bisa lebih besar atau sedikit lebih kecil. Namun, bayangkanlah sebuah bola dunia yang hanya seukuran butir pasir.
Hal itu bukan mustahil karena seorang ilmuwan di pusat penelitian IBM berhasil menciptakannya. Ukuran bola dunia superkecil itu tepatnya berdiameter 0,3 milimeter. Untuk menggambar peta dunia di permukaannya, digunakan teknik etching (pengukiran) mikroskopis dalam skala nanometer.
"Kemajuan dalam nanoteknologi sangat erat kaitannya dengan metode dan alat untuk menghasilkan bentuk berukuran nanometer dan membuat obyek di permukaan dalam kualitas tinggi," ujar fisikawan bernama Dr Armin Knoll dari IBM Research di Zurich, Swiss, dilansir situs Hothardware, Senin (26/4/2010).
Alat ukirnya saja memiliki mata pisau berukuran 500 nanometer, seperti yang digunakan dalam mikroskop elektron. Bola dunianya sendiri terbuat dari molekul-molekul kaca. Sementara bahan yang digunakan untuk menggambar peta dari berbagai jenis polimer yang disebut polyphtalalehyde, yang merupakan material temuan peneliti IBM Hiroshi Ito pada tahun 1980-an. Untuk menghasilkan bola dunia yang sempurna seukuran butiran pasir itu dihabiskan waktu 2 menit 23 detik.
Kelihatannya iseng, tetapi percobaan yang dilakukan Knoll sangat penting dalam pengembangan teknologi. Teknik yang sama mungkin kelak sangat berguna dalam perancangan cip dan penelitian di bidang kedokteran hingga optik.
1 komentar:
sadis,,,,indonesia sebenernya pinter pinter,,,tapi kenapa ko ga bisa naju dan berkembang
Posting Komentar
Jika artikel di atas bermanfaat bagi anda..
Tolong tinggalkan komentar anda..^_^